
Vaksinasi adalah salah satu langkah paling efektif dalam melindungi kesehatan anak, terutama bayi yang masih rentan terhadap berbagai penyakit. Di Mamuju, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan memberikan informasi mengenai daftar vaksin wajib yang harus diterima oleh bayi. Artikel ini akan membahas manfaat vaksinasi dan daftar vaksin yang perlu diberikan kepada bayi.
1. Mengapa Vaksinasi Penting?
Vaksinasi berfungsi untuk melindungi bayi dari penyakit menular yang dapat berakibat fatal. Dengan memberikan vaksin, sistem kekebalan tubuh bayi akan terlatih untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Beberapa manfaat vaksinasi antara lain:
- Mencegah Penyakit Berbahaya: Vaksinasi dapat mencegah penyakit serius seperti campak, polio, hepatitis B, dan difteri, yang dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian.
- Membangun Kekebalan Herd: Ketika cukup banyak orang divaksinasi, masyarakat secara keseluruhan akan terlindungi dari penyebaran penyakit, termasuk mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis.
- Mengurangi Biaya Perawatan Kesehatan: Dengan mencegah penyakit, vaksinasi juga dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan yang diperlukan untuk mengobati penyakit yang seharusnya dapat dicegah.
2. Daftar Vaksin Wajib untuk Bayi
Berikut adalah daftar vaksin wajib yang harus diberikan kepada bayi sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
- Vaksin Hepatitis B: Diberikan dalam tiga dosis, dimulai dari saat bayi lahir, untuk melindungi dari infeksi hepatitis B yang dapat menyebabkan penyakit hati kronis.
- Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin): Diberikan untuk mencegah tuberkulosis, terutama bentuk yang berat. Vaksin ini biasanya diberikan pada usia 0-2 bulan.
- Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Diberikan dalam tiga dosis pada usia 2, 4, dan 6 bulan untuk melindungi dari tiga penyakit berbahaya.
- Vaksin Polio: Diberikan dalam empat dosis, dimulai dari usia 0 bulan, untuk mencegah infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
- Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Diberikan dalam tiga dosis pada usia 2, 4, dan 6 bulan untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan meningitis.
- Vaksin Campak, Rubella, dan Mumps (MR): Diberikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 18 bulan untuk melindungi dari campak, rubella, dan gondongan.
3. Kapan dan Di Mana Vaksinasi Dilakukan?
Vaksinasi biasanya dilakukan di puskesmas, rumah sakit, atau klinik kesehatan. Orang tua disarankan untuk membawa bayi ke fasilitas kesehatan sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah ditentukan. Penting untuk mencatat setiap vaksin yang telah diberikan agar tidak terjadi kesalahan dalam jadwal vaksinasi.
Vaksinasi adalah langkah penting dalam melindungi kesehatan bayi dan mencegah penyebaran penyakit menular. PAFI Mamuju mengajak orang tua untuk tidak mengabaikan vaksinasi dan memastikan bahwa bayi mereka mendapatkan semua vaksin yang diperlukan sesuai dengan jadwal. Dengan vaksinasi yang tepat, kita dapat memberikan perlindungan terbaik bagi generasi mendatang dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Mari bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita melalui vaksinasi yang tepat dan teratur!